MOTOR TIPE BRUSHLESS DC MOTOR, NOMINAL VOLTAGE 320 VDC, PEAK POWER 147 HP/110 KW, MAX MOTOR RPM 5000, PEAK TORQUE 300 Nm, CONTROLLER 280-380 VDC/600 A, BATTERY PACK LITHIUM BATTERY (LIFEPO4), 320 VDC/160 Ah, CHARGE INPUT 220 VAC, OUTPUT 20 VDC/24 A, PERFORMANCE 100 KM/h, 150 KM/CHARGE.
m.kompas.com/news/read/2012/16/26/15475461/Bus.Listrik.LIPI.Hemat
Bis listrik yang baru diperkenalkan ini merupakan mikrobus berkapasitas 17 orang. bis dilengkapi smart grid sehingga sumber listrik bisa didapatkan dari manapun, termasuk tenaga surya. di dalam bus ini, listrik disimpan dalam baterai. Jenis baterai yang digunakan adalah lithium farophosphate 320 VOC/160 Ah. Jumlah baterai yang digunakan 100 buah. Mobil dirancang untuk bisa berjalan hingga kecepatan 100 Km/jam dan bisa menempuh jarak 150 km tiap diisi penuh.
Prototipe ini harus menjadi cikal bakal moda transportasi tenaga listrik di Indonesia. Transportasi massal tenaga listrik yang direncanakan secara matang dan diberlakukan di seluruh Indonesia akan membuat bangsa ini dalam jangka panjang dapat hidup lebih efektif dan efisien. Tidak pakai oli, tidak pakai bensin, tidak menimbulkan gas buang beracun, tidak menimbulkan suara bising dan tidak terlalu banyak memakai logam untuk mesin dan komponen-komponen mobil konvensional.
Teknologi adalah kunci suksesnya pengembangan bis listrik secara massal. Setiap komponen yang ada dalam bis ini harus terus dikembangkan. Untuk itu kita perlu melakukan riset dan pengembangan yang terus menerus. Kita juga bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki teknologi yang sudah lebih maju. Komponen yang paling menentukan dalam bis listrik adalah baterai. Teknologi baterai sudah demikian pesat berkembang dalam 10 tahun terakhir. Baterai lithium yang mulai dikembangkan pada sekitar tahun 70-an dan mulai dapat diaplikasikan pada dekade 80-an, dahulu merupakan terobosan besar. Namun hari ini sudah bisa dikatakan ketinggalan. Kita semua menyadari betapa pentingnya transisi transportasi umum konvensional menuju moda transportasi umum tenaga listrik. Kendala terbesar yang biasa dan wajib dihadapi oleh bangsa kita dalam setiap langkah kehidupan ini adalah soal biaya. Kita harus bisa mencari teknologi dan cara untuk menemukan solusi agar tercapai efektifitas biaya yang paling efisien yang mungkin didapatkan.
Para ilmuwan berlomba-lomba untuk menghasilkan baterai yang memiliki daya yang kuat dan kapasitas menyimpan yang besar dengan dimensi ukuran dan berat yang ditekan sekecil mungkin. GE Global Research mengembangkan teknologi yang diperkenalkan dengan nama dual battery system. Sistem ini menggunakan dua jenis baterai untuk mendapatkan daya yang kuat dan kapasitas menyimpan daya yang besar. Baterai lithium digunakan untuk memperoleh daya yang besar sedangkan untuk kapasitas simpan mereka menggunakan baterai sodium. Sistem ini mengkombinasi kemampuan dua jenis baterai dimana setiap baterai dapat berfungsi secara maksimal dan kombinasi keduanya membuat biaya total dan operasional menjadi jauh lebih rendah.
www.renewableenergyworld.com/rea/blog/post/2010/06/charging-while-driving.
Teknologi lain yang sekarang sedang dikembangkan adalah CHARGING WHILE DRIVING atau dynamic charging with inductive power transfer technology (IPT). Teknologi ini menggabungkan teknologi lama seperti kereta api listrik dan teknologi yang relatif baru, teknologi nirkabel. Konsepnya adalah membangun infrastruktur seperti infrastruktur yang dimiliki oleh telepon seluler, dan mentransfer daya pada kendaraan listrik yang lewat sehingga baterai mobil dikendaraan tersebut selalu dalam keadaan terisi. Sistem sejenis dikembangkan oleh team dari Universitas Stanford (Stanford Charging System) yang menggunakan medan magnet ke kendaraan listrik nirkabel, yang mentransfer arus listrik melalui serangkain koil yang dipasang baik di sepanjang jalan dan di kendaraan itu sendiri.
Teknologi baterai lain muncul dari perusahaan Bloomenergy, walaupun mungkin tidak berhubungan dengan perkembangan kendaraan tenaga listrik.
Solid oxide fuel cell merupakan konsep utama dari baterai yang diperkenalkan dengan sebutan bloom box. Terdiri dari tiga bagian: elektrolit, anoda, dan katoda. Elektrolit di baterai ini terbuat dari material keramik padat. Anoda dan katoda terbuat dari tinta khusus yang menyelimuti elektrolit.
Pada tempratur tinggi, udara yang hangat memasuki sisi katoda dan membentuk uap air yang kemudian bercampur dengan zat gas lain yang menghasilkan “reformed fuel”. Reformed fuel masuk ke sisi anoda.
Reaksi kimia mulai terjadi dalam baterai. Ketika reformed fuel menyebrang ke sisi anoda, dia menarik ion oksigen dari sisi katoda. Ion oksigen bergabung dengan reformed fuel menghasilkan listrik, air, dan sedikit karbon dioksida. Air di daur ulang untuk menghasilkan uap air yang diperlukan untuk menghasilkan reformed fuel.
bloom box merupakan terobosan besar teknologi baterai. Tidak menghasilkan limbah beracun seperti baterai konvensional. Baterai ini dapat menjadi sumber energi masa depan.
No comments:
Post a Comment